Pernah terbayang kah oleh kita
gimana rasa nya hidup di zaman dulu kala, di saat marak nya penjajahan,
penahanan, perbudakan, serta sulit nya kebebasan yang di dapat oleh rakyat
indonesia di kala itu?, Pasti ga kebayang oleh kita, karna saat ini kita hidup
di zaman yang sudah merdeka, sudah bebas mengirup udara segar tanpa ada nya
penjajahan. Banyak banget loh peninggalan pada jaman dulu kala yang dapat kita
jumpai di seluruh indonesia, khusus nya
di daerah bandung. Salah satu peninggalan bersejarah pada saat zaman penjajahan
adalah curug omas (maribaya) gua jepang dan gua belanda.
Sebelum nya saya sudah pernah
datang ke gua jepang dan gua belanda, pada saat itu saya datang bersama
teman-teman untuk melepas kepenatan, keletihan, dan kejenuhan oleh menumpuk nya
tugas kuliah dan padat nya waktu kuliah. Tapi kali ini saya datang lagi kesini
sendirian untuk berjelajah mencari pusaka yang di tinggalkan oleh para penjajah
dan masyarakat indonesia yang hidup di zaman itu.
Saat itu cuaca bandung sedang
panas-panas nya, sang raja siang seoalh murka hendak menunjukan kemarahan nya.
sekitar pukul 13.00 saya berangakt dari kostan menuju maribaya. Ada dua akses
jalan untuk menuju ke maribaya , yaitu dari arah lembang dan dari arah dago
pakar. saat di perjalanan menuju maribaya, saya berhenti di lawang wangi.
Lawang wangi merupakan gedung pameran
seni rupa yang berada di Jl.dago giri no 99. Di lawang wangi saya bertemu pak
dede (warga setempat yang bekerja di lawang wangi), gedung ini di bangun pada
tahun 2009, dan sampai saat ini gedung ini di jadikan tempat pameran lukisan
dan patung . menurut pak dede banyak wisatawan yang berkunjung ke sini Untuk
melihat lukisan dan patung karya seniman hebat. tidak perlu mengeluarkan biaya
(gratis) untuk dapat menikmati lukisan dan patung-patung yang terukir dari
tangan-tangan seniman tanah air. Bukan itu saja , dari lantai tiga ( lantai
paling atas), kita dapat menikmati pemandangan alam yang indah, gunung-guung yang hijau, serta dapat
berduduk santai memesan makanan dan minuman yang ada ( lantai paling atas
gedung lawang wangi adalah cafe).
Setelah melihat-lihat lukisan dan
patung, serta pemandangan hijau dari lantai atas gedung lawang wangi, saya
berpamitan dengan pak dede. Perjalanan saya lanjutkan menuju maribaya. Kuarang lebih 15 menit perjalanan dari lawang
wangi saya sudah sampai di depan pintu masuk maribaya dari arah lembang. Saya langsung menuju loket pembelian tiket,
harga tiket per orang nya Rp10.000, tiket untuk membawa sepeda motor Rp 5000,
serta uang asuransi kecelakaan Rp500. Setelah beres urusan tiket, saya langsung
menuju air terjun curug omas. Menurut keterangan, tidak ada informasi mengenai
asal usul nama dari curug omas ini, sedangkan dalam bahasa sunda sendiri omas
biasa di gunakan untuk sebutan jumlah yang lebih banyak. Curug omas ini sendiri
terbentuk dari aliran aliran lava basalt yang membeku dan mempunyai ketnggian
kurang lebih 30 M. Selain curug omas,
objek wisata maribaya juga sangat asri dengan di tumbuhi pohon – pohon pinus
yang hijau, udara sejuk, dan terdapat
beberapa permainan anak-anak seperti
plosotan. Area wisata maribaya juga cocok untuk kelurga yang ingin berpiknik
menghabiskan waktu akhir pekan. Bahakan
dari pembatas antara jalan dan jurang kita
dapat melihat monyet-monyet liar bersantai dan bergelantungan di situ.
Irama deras air yang mengalir,
pemandangan hutan dan pohon pinus yang hijau, udara yang sejuk, serta tontonan
alami dari monyet-monyet yang bergelantungan membuat hati saya tentram dan
ingin berlama-lama di sini. waktu sudah menunjukan pukul 03.00, saya kembali
melakukan perjalanan ke tujuan berikut nya yaitu gua belanda dan jepang. Untuk
sampai ke gua belanda dan jepang saya harus melalui jalan setapak yang sedang
di perbaiki dan meminta tolong penjaga parkir mengangkat sepeda motor saya,
karna harus melewati beberapa anak tangga. Kurang lebih 20 menit perjalanan,
saya sampai di depan pintu gua belanda.
Gua Belanda di bangun pada
tahun 1918 pada saat penjajahan belanda
. gua belanda memiliki 15 lorong dan memiliki 2 pintu masuk, dan luas gua ini
kurang lebih 547 M. Di dalam gua kita dapat melihat beberapa ruangan seperti
ruang peristirahatan para tentara belanda, ruang introgasi , dan penjara. Di
bagian atap gua kita dapat melihat seperti beks instalasi penerangan untuk
mempermudah para tentara belanda melakukan aktifitas di dalam gua. Di lantai
gua kita juga dapat melihat semacam rel troli untuk mengangkut peralatan para
tentara. sedangkan di bagaian dinding gua terlihat semen yang menandakan gua
ini telah di renovasi. Selain untuk kegiatan militer, gua ini juga di gunakan
untuk stasiun radio telekomunikasi
tentara belanda. Saat ini tidak ada penerangan di dalam gua, apabila
ingin berkeliling di dalam gua, kita dapat menyewa senter yang di sediakan para
guide, biaya sewa enter Rp3000, atau kita boleh membawa senter dari rumah.
Gua jepang di bangun pada tahun
1942-1945. Gua ini di bangun untuk memenuhi keperluan perang gerilya. gua yang
masih asli belum di renovasi ini memiliki luas kuarang lebih 350m. Gua ini
memiliki 4 pintu dan 7 lorong. Dulu nya gua ini di jadikan tempat
peristirahatan para tentara jepang, tempat penyimpanan logistik, tempat
penembakan, dan tempat pertemuan. Di dalam gua jepang juga terdapat beberapa
pentilasi yang berfungsi untuk melakukan pengintaian musuh pada masa itu. tebal
nya batu sebagai bahan utama dinding gua menjadi penghalang cahaya matahari
untuk bisa menembus ke seluruh ruangan gua. Akibat tidak ada nya cahaya
matahari menjadikan gua ini lembab dan sejuk. Saat berjalan memasuki ruangan
gua yang gelap, Terbayang oleh saya betapa menderita nya rakyat indonesia yang
di perkerjakan tentara jepang secara paksa (Romusa) pada saat membangun gua
ini. dinding dan lantai gua seakan
menajdi saksi bisu rintihan dan jerit kesakitan rakyat indonesia yang di siksa
pada saat membangun gua jepang.
Matahari pun sudah mulai lelah bersinar, sang raja
siang ingin segera kembali ke bilik peraduan nya. pencarian pusaka di bandung
untuk hari ini saya akhiri di gua jepang. Sampai bertemu di edisi pusaka bandung selanjut nya. salam
ransel buat semua pembaca. ^_^